Sabtu, 23 Juni 2018

Hidup itu mudah manusia yang mempersulit

Islam adalah agama yang mudah berasal dari Dzat yang Maha Murah dan penuh Kasih.

« يَسِّرَا وَلَا تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا وَلَا تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا وَلاَ تَخْتَلِفَا » [رواه البخاري ومسلم]
“Mudahkanlah, janganlah mempersulit dan membikin manusia lari (dari kebenaran) dan saling membantulah (dalam melaksanakan tugas) dan jangan berselisih” [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]

Diceritakan oleh ‘Aisyah ra. bahwa Rasulullah Saw dalam kesehariaannya, ketika harus menentukan antara dua hal, beliau selalu memilih salah satunya yang lebih mudah, selama tidak termasuk dalam dosa (HR. Bukhâri dan Muslim).

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS.al-Baqarah:185)

Dalam sebuah hadits Qudsi Allah Swt. berfirman: “Sesungguhnya Allah suka kalau keringanan-keringanan-Nya dimanfaatkan, sebagaimana Dia benci kalau kemaksiatan terhadap perintah-perintahNya dilakukan” (HR. Ahmad, dari Ibn ‘Umar ra.).

Semoga kita bisa memutuskan perkara dengan mudah, dan memudahkan perkara oranglain.. Insyaalloh alloh memudahkan semua urusanmu

Selasa, 31 Desember 2013

muhammad SAW membelah bulan

Nabi Muhammad Membelah Bulan

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar (pakar Geologi Muslim) menceritakan tentang pengalaman seorang pemimpin Al-Hizb al-Islamy Inggris yang masuk Islam karena takjub dengan kebenaran terbelahnya bulan.
Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah" (QS. Al-Qamar 1).
Alkisah
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?
Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut: Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari al-Quran. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi, “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah”, mengandung mukjizat secara ilmiah?”
Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad Saw. sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana Nabi-nabi sebelumnya.

Mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam al-Quran dan sunnah-sunnah Rasulullah Saw.
Allah SAW memang benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu. Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Makkah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?”
Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya...
Kemudian Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian inginkan? Mereka menjawab: Coba belah bulan”. Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya. Maka, serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!” Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa sihir memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya, akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Maka, mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Lalu, orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan.

Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Makkah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…”.
Akhirnya, sebagian mereka pun beriman sedangkan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan. Ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap …. (sampai akhir surat Al-Qamar).
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb al-Islamy Inggris.
Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?” Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan al-Quran yang mulia. Aku pun berterima kasih kepadanya dan membawa terjemah itu pulang ke rumah. Ketika aku membuka-buka terjemahan al-Quran itu di rumah, surat yang pertama aku buka ternyata al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah… “.
Aku pun bergumam: “Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun menghentikan pembacaan ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, Allah Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.
suatu hari aku pun duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi di antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan.
Presenter pun berkata, ” Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna”. Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, tetapi justru dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.
Dan, di antara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakinya di bulan, di mana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”
Mereka pun menjawab, “Tidak, !!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.
Maka presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya? Mereka menjawab, “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!
Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Lalu, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali”.
“Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Lalu, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali”...
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad Saw. 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin ! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah.

Maka, aku pun berguman, “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf al-Quran dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

Minggu, 29 Desember 2013

Sisi lain ajaran muhammd saw pare3 "CARA MAKAN N MINUM"

ADAB MAKAN

1.           Makan secukupnya
“Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya. (HR. Ahad, Ibnu Majah)
Fakta Ilmiahnya 
a)     Bila di analisis dari sisi kesehatan makan terlalu banyak dapat memberatkan kerja lambung, hati, usus besar dan ginjal, maka terjadi penurunan fungsi organ, dan pada akhirnya proses metabolisme terganggu.
b)    Makan dengan porsi besar membuat pH tubuh menjadi asam dan bila tubuh tidak bisa mengatasi eadaan asam yang terlalu lama, maka akan terjadi penumpukan karbondioksida sehingga kadar oksigen menurun yang dapat berakibat sulitnya bernafas / sel-sel tubuh akan rusak
c)     Ketika lambung dipenuhi oleh makanan maka terjadi peningkatan aliran darah ke lambung yang berisi oksigen, menyebabkan oksigen di sel tubuh berkurang dan menyebabkan kelelahan.

2.           Tidak makan bersandar
 Sesungguhnya aku tidak makan bersandar 
Fakta ilmiahnya
a)           Karena pada saat duduk dengan posisi tegak syaraf pencernaan berada dalam keadaan tenang, tidak tegang dan tidak relaksasi sehingga apa yang dimakan dan diminum akan berjalan pada dinding usu dengan lembut dan perlahan sehingga tercipta keseimbangan organ pencernaan.
b)    Sedangkan posisi bersandar dapan memungkinkan terjadinya refluks makanan dan minuman.

3.           makan tiga jari

Sungguh Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam makan dengan menggunakan tiga jari (HR. Muslim, HR. Daud) 

Fakta Ilmiahnya
a)     Dengan menggunakan tiga jari (jempol, telunjuk, dan jari tengah), makanan yang masuk ke mulut lebih sedikit, enzim ptyalin yang diproduksi kelenjar saliva mencerna makanan dengan maksimal sehingga makanan menjadi lembut dan mudah dicerna
b)    Tangan mengeluarkan enzim RNAse, yaitu enzim yang dihasilkan tangan yang mempunyai kemampuan mengikat bakteri sehingga dapat menghambat aktivasi bakteri dalam tubuh

4.           tidak boleh menghirup udara di gelas
“Nabi shallallahu âalaihi wa sallam telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya. (HR. At Tirmidzi) 

Fakta Ilmiahnya :
a)       Ikatan kimia air adalah H2O, tiupan nafas adalah CO2, maka H2O + CO2 menjadi H2CO3, yang merupakan senyawa berbahaya bagi tubuh.
b)        Perpindahan bakteri dari mulut dan hidung ke makanan atau minuman yang ditiup. Sifat bakteri menjadi pathogen pada host yang berbeda.

5.           minum tiga tegukan
“Janganlah kalian minum dengan sekali teguk seperti minumnya unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali teguk. Dan bacalah Basmalah jika kalian minum, serta bacalah Hamdalah jika kalian selesai minum”
Fakta Ilmiahnya :
a)           Minum 1 gelas dalam sekali teguk membuat hawa panas yang ada di lambung naik ke atas melawati esophagus dan faring tidak dapat dikeluarkan maksimal karena bertemu dengan air minum berikutnya sehingga terjadi benturan uap panas dengan air minum yang dapat menyebabakan gangguan tenggorokan.
b)             Sebenarnya masih banyak lagi cara-cara makan dan minum yang dilakukan rasul, diantaranya tidak dianjurkannya untuk makan dan minum berdiri, makan sambil berbicara, pososi duduk dengan mengangkat satu kaki dan semuanya dapat dijelaskan dari sisi kesehatan.

6.           Jangan Makan sambil Bersandar.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru r.a, ia berkata, “Tidak pernah terlihat sekalipun Rasulullah saw. makan sambil bersandar dan tidak pernah sekalipun beliau berjalan di depan orang-orang dalam rombongan,” (Shahih, HR Abu Dawud [3770] dan Ibnu Majah [244]).
Fakta ilmiahnya
a)        Karena pada saat duduk dengan posisi tegak syaraf pencernaan berada dalam keadaan tenang, tidak tegang dan tidak relaksasi sehingga apa yang dimakan dan diminum akan berjalan pada dinding usus dengan lembut dan perlahan sehingga tercipta keseimbangan organ pencernaan.
b)         Sedangkan posisi bersandar dapat memungkinkan terjadinya refluks makanan dan minuman.

7.           Meniup makanan
Dalam Hadits, Ibnu Abbas meriwayatkan “Bahwasanya Rasulullah SAW melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Dari Asma binti Abu Bakr, sesunguhnya beliau jika beliau membuat roti tsarid wadahnya beliau ditutupi sampai panasnya hilang kemudian beliau mengatakan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya makanan yang sudah tidak panas itu lebih besar berkahnya”. [HR Hakim no 7124.
 kita akan mengeluarkan CO2 yaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dengan air ( H20 ), akan menjadi H2CO3, yaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic.
Secara teori ilmiah, hadits Rasulullah tersebut dapat dijelaskan bahwa apabila kita menghembuskan nafas pada minu H2CO3 yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan dengan basa konjugasinya berupa HCO3- sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut:
CO2 + H20 ======> HCO3- + H+

Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.
Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.
Sedangkan Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.

     Kembali lagi ke permasalahan awal, dimana makanan kita tiup, lalu karbondioksida dari mulut kita akan berikatan dengan uap air dari makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah kita sehingga akan menyebabkan suatu keadaan dimana darah kita akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis.
Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida.
Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan bahkan kematian.
Dampak meniup makanan panas sebelum makan ternyata mengerikan juga ya, jadi lebih baik tunggu makanan sampai dingin ketika ingin memakannya. Dan Alhamdulillah bagi kita yang masih selamat meskipun sering meniup makanan panas sebelum makan. Mari kita ikuti Sunah Rasul SAW agar selamat dunia akhirat.

8.           Tidak boleh Minum sambil berdiri
Dalam suatu hadist diriwayatkan, “Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata: “Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi,” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Hadist lainnya,“Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!” (HR. Muslim).
Larangan makan dan minum sambil berdiri tersebut bukan tanpa alasan. Ada hikmah yang terkandung dalam larangan tersebut serta penjelasan ilmiah yang menguatkannya.
Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani mengatakan, “Minum dan makan sambil duduk itu lebih sehat, lebih selamat dan lebih sopan. Ini karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus secara perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus dan menabraknya dengan keras. Jika hal ini terjadi berulang kali dalam waktu lama, dapat menyebabkan melar dan jatuhnya usus sehingga mengakibatkan disfungsi pencernaan. Adapun Rasulullah berdiri, itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, tapi bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat!”
Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin.
Dr. Ibrahim Al-Rawi mengatakan bahwa saat berdiri, manusia dalam keadaan tegang, karena organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya agar bisa berdiri stabil dan sempurna. Hal tersebut melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai syarat terpenting saat makan dan minum, yaitu ketenangan.
Ketenangan hana bisa dihasilkan saat duduk, saat syaraf dalam keadaan tenang dan tidak tegang sehingga sistem pencernaan siap menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Dr. Al-Rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan disfungsi syaraf yang parah dan menimbulkan detak mematikan bagi jantung sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Selain itu, makan dan minum sambil berdiri terus–menerus bisa membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Menurut para dokter, luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.
Air yang masuk saat kita duduk akan disaring oleh sfringer, suatu struktur berotot yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Namun, jika jika kita minum sambil berdiri, air yang kita minum tidak disaring lagi, tapi, langsung menuju kandung kemih. Hal ini bisa menimbulkan terjadinya pengendapan di saluran ureter akibat banyaknya limbah yang tersisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal, salah satu penyakit ginjal berbahaya, yang disebabkan susah buang air kecil.
Pada saat berdiri, kondisi keseimbangan disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Karena itu, mulailah membiasakan diri untuk makan dan minum sambil duduk, demi kesehatan dan menjaga adab sopan santun yang islami sebagai bagian dari dakwah kita dalam bentuk perilaku.
 sesungguhnya itu semua adalah sunnahku, barangsiapa menghidupkan sunnahku maka ia mencintaiku, dan barangsiapa mencintaiku kelak akan bersamaku di surgaâ”  (HR. Thabrani)

Penelitian Masa Iddah , Membuat Pakar Genetika Yahudi Masuk Islam.

Penelitian tentang Masa Iddah Perempuan, Membuat Pakar Genetika Yahudi ini Masuk Islam.
Seorang pakar genetika Robert Guilhem mendeklarasikan keislamannya setelah terperangah kagum oleh ayat-ayat Al-Quran yang berbicara tentang iddah (masa tunggu) wanita Muslimah yang dicerai suaminya seperti yang diatur Islam.Guilhem, pakar yang mendedikasikan usianya dalam penelitian sidik pasangan laki-laki baru-baru ini membuktikan dalam penelitiannya bahwa jejak rekam seorang laki-laki akan hilang setelah tiga bulan.
Guru besar anatomi medis di Pusat Nasional Mesir dan konsultan medis, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa pakar Robert Gelhem, pemimpin yahudi di Albert Einstain College dan pakar genetika ini mendeklarasikan dirinya masuk Islam ketika ia mengetahui hakikat empiris ilmiah dan kemukjizatan Al-Quran tentang penyebab penentuan iddah (masa tunggu) perempuan yang dicerai suaminya dengan masa 3 bulan.
Ia menambahkan, pakar Guilhem ini yakin dengan bukti-bukti ilmiah. Bukti-bukti itu menyimpulkan bahwa hubungan persetubuan suami istri akan menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik (rekam jejak) khususnya pada perempuan. Jika pasangan ini setiap bulannya tidak melakukan persetubuhan maka sidik itu akan perlahan-lahan hilang antara 25-30 persen. Setelah tiga bulan berlalu, maka sidik itu akan hilang secara keseluruhan. Sehingga perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik laki-laki lainnya.
Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Afrika Muslim di Amerika. Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa setiap wanita di sana hanya mengandung dari jejak sidik pasangan mereka saja. Sementara penelitian ilmiah di sebuah perkampungan lain di Amerika membuktikan bahwa wanitanya yang hamil memiliki jejak sidik beberapa laki-laki dua hingga tiga. Artinya, wanita-wanita non Muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahan yang sah.
Yang mengagetkan sang pakar ini adalah ketika dia melakukan penelitian ilmiah terhadap istrinya sendiri. Sebab ia menemukan istrinya memiliki tiga rekam sidik laki-laki alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja berasal dari dirinya. Setelah penelitian-penelitian yang dilakukan ini akhirnya meyakinkan sang pakar Guilhem ini memeluk Islam. Ia meyakini bahwa hanya Islamlah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan social. Ia yakin bahwa wanita Muslimah adalah wanita paling bersih di muka bumi ini.
Islam adalah Agama Yang Sempurna, Allah berfirman: “… Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. 5 : 3)
Dan Islam menghendaki kemudahan dan sesuai dengan kemampuan. Allah berfirman: “…Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…” (QS. 2 : 185)

Semua yang telah Allah SWT gariskan melalui Al-Qur’an dan Sunnah-sunnah Rasul-Nya yang tadinya merupakan wacana bagi mereka (non muslim) musuh-musuh Islam kini dibuktikan sendiri oleh mereka sendiri (non muslim),Allahu Akbaaar ….

Sabtu, 28 Desember 2013

sisi lainajaran muhammad part2 "masa 'iddah"

MASA ‘IDDAH

“Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), Maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.
( Q.S At-Thalaq : 4)

Sebuah studi ilmiah dan penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti Amerika Serikat menguatkan hikmah mukjizat ilmiah dalam Al-Quran dan hukum Syariah Islam yang berkaitan dengan masa ‘Iddah (tunggu) bagi perempuan selama “120 hari” dan larangan menikahi saudara sepersusuan.
Hal ini dikemukakan dengan tegas oleh Dr. Jamal Eddin Ibrahim, seorang profesor toksikologi di University of California dan Direktur Laboratorium Penelitian hidup di Amerika Serikat, dan ia mengatakan bahwa sebuah studi penelitian dari sistem imun (kekebalan) tubuh wanita mengungkapkan adanya sel-sel kekebalan khusus yang memiliki “memori genetik” yang mengenali obyek (benda asing) yang masuk ke dalam tubuh wanita dan menjaga (menyimpan) karakteristik genetik objek tersebut, dan yang perlu diperhatikan adalah bahwa sel-sel tersebut hidup selama 120 hari di dalam sistem reproduksi wanita.
Dia menambahkan bahwa penelitian ini juga menegaskan bahwa jika terjadi perubahan benda asing yang masuk ke perempuan tersebut, seperti “sperma/mani” sebelum periode/masa ini, maka akan terjadi gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya dan mengakibatkan resiko tumor ganas. Dr. Jamal Eddin Ibrahim menjelaskan bahwa ini menjelaskan secara ilmiah seputar peningkatan kanker rahim dan payudara yang menimpa para perempuan yang memiliki hubungan seksual dengan lebih dari satu orang laki-laki. Dengan demikian nampak jelaslah hikmah Syari’at ketika melarang poliandri bagi wanita.
Dia mengungkapkan, bahwasanya studi ini juga menetapkan bahwa sel-sel khusus mempertahankan (menjaga) unsur genetik yang masuk pertama kali selama “120 hari”. Oleh karena itu jika ada hubungan pernikahan sebelum periode ini, dan terjadi kehamilan, maka si janin akan membawa sebagian dari sifat genetik dari yang pertama (suami pertama) dan yang kedua.
Dan dari sisi lain, Dr. Jamal al-Din Ibrahim, yang baru-baru ini mengunjungi Mesir mengisyaratkan bahwa penelitian terhadap sistem kekebalan tubuh perempuan, mengungkapkan bahwa ASI terdiri dari sel-sel punca (induk) yang membawa sifat genetik campuran dari ayah dan ibu. Dan secara otomatis sifat-sifat tersebut akan berpindah ke anak yang disusui oleh ibunya. Hal ini adalah salah satu hikmah larangan menikah dengan saudara sepersusuan. Dan efek yang ditimbulkan dari hal itu adalah terjadinya gangguan (cacat) pada sistem kekebalan tubuh anak-anak yang dihasilkan dari perkawinan tersebut, di samping penyakit-penyakit genetik serius yang lainnya.

Dia (Dr. Jamal Eddin Ibrahim) menyatakan bahwa penelitian tersebut berlangsung selama satu tahun, dan dilakukan oleh tim peneliti yang terdiri dari 7 ahli dari Amerika Serikat, dan di antara mereka ada orang-orang Mesir. Dia mengisyaratkan bahwa pemaparan hasil-hasil penelitian yang membuat bingung para spesialis (ilmuwan) tersebut dilakukan pada Konferensi Internasional tentang Mukjizat Ilmiah Dalam Al-Quran dan Syariah yang diadakan di Turki baru-baru in

Jumat, 27 Desember 2013

sisi lain ajaran Muhammad SAW part1

NIAT

هِ .
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafsh ‘Umar bin Al Khaththab, dia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu. (hadist arbain no1)

            Hadist mengenai niat biasanya menjadi bab pertama dalam segala bahasan, terutama dalam masalah muamalah. Ini menjadi sangat perlu, karena segala sesuatu akan bernialai ibadah atau sia-sia bisa dilihat dari niatnya. Anda perlu memahami bab niat ini dengan baik, karena niat menentukan nasib anda dunia dan akhirat.
Andai kata anda memiliki sebuah pohon buah, setiap hari anda menyiram dan memberikan pupuk pohon tersebut, namun setelah anda menunggu beberapa tahun ternyata anda tidak mendapati sedikitpun buah daripadanya, bagaimana tanggapan anda?.... saya yakin anda memiliki satu kata yang sama dengan saya “sia-sia”. Begitulah fungsi niat, jangan sampai pohon amal yang kita pelihara seumur hidup  tidak memiliki buah timbangan amal soleh. Maka dari itu kita tetapkan semua perbuatan kita dengan niat karena alloh.
Sebenarnya saya tidak akan banyak membahas niat dari sudut pandang syarat ibadah, tapi saya akan coba membahas niat dari sudut pandang lain.
NIAT DARI SUDUT PANDANG LAIN
Niat  bisa diartikan sebuah goal (tujuan), artinya ketika kita berniat sesuatu artinya kita telah menentukan sebuah tujuan. Hadist arbain no1 itu menggambarkan kisah hijarah seorang pemuda, ketika pemuda itu hijarah karena ingin mendapatkan seorang wanita maka ia pasti akan mendapatkan watita tersebut, namun ketika pemuda itu meniatkan hijrah karena alloh maka ia akan mendapatkan keridhoan alloh.
Ini merupakan sebuh janji rosululloh bahwa kita pasti akan mendapatkan apa yang kita niatkan (goal). Sebenarnya kekuatan niat ini bisa dibuktikan dengan sebuah fakta ilmiah.
Otak manusia terdiri dari 30 milliar neuron atau syaraf otak yang bekerja dengan dahsyat melebihi kemampuan super computer apapun di dunia ini. Neuron inilah yang bekerja menciptakan keajaiban dalam hidup anda. Proses berpikir (niat atau tujuan) yang anda inginkan sangat menentukan keadaan hidup anda. Sukses atau gagal, kaya atau miskin, dan lain-lain, sesungguhnya ditentukan oleh neuron-neuron ini.
 “You are what you think” anda adalah apa yang anda pikirkan. Jadi sikap dan kondisi hidup anda menggambarkan seperti apa anda berpikir, seperti apa anda meniatkan dan mengingnkan.
Ilmiahnya, frekwensi mikrosonik (frekwensi yang berasal dari pikiran manusia)  akan menemui frekwensi makrosonik (frekwensi yang ada pada alam semesta)  dan membentuk resonansi. 
Jika kita memikirkan sesuatu maka akan lahir getaran mikrosonik berfrekwensi sesuai dengan apa yang kita pikirkan, dan frekwensi makrosonik yang terdapat di alam akan menarik energy mikrosonik yang frekwensinya sama, sehingga menimbulkan resonansi (tarik-menarik) yang mengakibatkan apa yang dipikikan manusia benar-benar terjadi. Tentunya resonansi tersebut tidak akan terjadi jika tuhan tidak mempertemukan frekwensi mikrosonik dan makrosonik. Jadi secara ilmiah hadist yang mengabarkan setiap manusia akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut sangat masuk akal.
Pikiran manusia terhubung dengan alam semesta yang dalam bahasa psikology disebut Universal Conciousness(pikiran alam semesta), atau dalam bahasa biologi disebutmorphogenetic field(medan morfogenetika). 5-10 tahun terakhir bukti-bukti akurat yang memperkuat penemuan ini bermunculan, sehingga orang skeptik (orang tidak percaya) sekalipun tidak dapat mengelak.
Dr. Karl Pribram, seorang ahli bedah otak, menemukan bahwa otak manusia memuat bayangan alam semesta, hampir sama dengan proses holografik. Dia mengatakan bahwa pikiran manusia terhubung dengan konsep alam semesta dan menerima informasi dari alam semesta.
Misalnya Isaac Newton yang menemukan teori gravitasinya. Siapa yang mengirim pesan itu ke pikiran Isaac newton sehingga pada akhirnya dia menemukan teori gravitasi itu?, sudah pasti alam merespon frekwensi mikrosonik isaac newton dan terjadi resonansi dari frekwensi mikrosonik isac newton dengan frkwensi makrosonik alam
Pada saat-saat tertentu pikiran manusia juga memiliki keterhubungan dan kemampuan yang sama. Dengan kata lain pikiran manusia, seperti jaringan komputer, terhubung dengan pikiran manusia yang lain, dan keterhubungan itu dapat dipicu atau diciptakan melalui alam semesta. Psikolog ternama Karl Jung menyebut mysteri keterhubungan pikiran ini “universal conciousness” (kesadaran/pikiran alam semesta) dan ahli biologi Rupert Sheldrake menyebutnya “morphogetic field” (medan morfogenetika) dan kita menyebutnya “super mind”(kekuatan pikiran).
Penemuan yang serupa juga mengatakan bahwa semua mahkluk hidup memiliki “medan energy” (energy field) yang khas. Pada tahun 1940 Harold Burr, seorang neuroatomist dari Yale University, mengadakan penelitian mengenai “medan energy” tersebut. Dan dia menemukan bahwa semua mahluk hidup memiliki “medan energy” bahkan medan energy tersebut sudah dapat dideteksi pada tahap embrio.

Ilmuwan Inggris, Jacob Boehm, juga mengemukakan penemuan yang serupa mengenai konsep holografik, dan temuan ini sudah dipublikasikan pada salah satu journal ilmiah terkenal di Inggris.
Dari temuan itu didapati bahwa alam semesta menghubungkan species-species atau mahluk hidup tertentu. Misalnya seekor tikus dilatih untuk menjelajahi suatu labyrinth. Tikus yang lain juga akan mengetahui ini lebih cepat karena sudah satu ekor tikus yang memiliki ‘pengetahuan’ itu.
Orang-orang genius yang menemukan banyak penemuan spektakuler seperti Copernicus, Galileo Galilei, Sir Isaac Newton, Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Graham Bell, dll, adalah orang-orang yang memiliki pikiran bawah sadar yang terkoneksi kuat dengan alam semesta sehingga mendapat ide atau informasi yang luar biasa. Darimana mereka mendapat  ‘petunjuk’ dari penemuan itu?....  Ketika mereka sudah menemukan maka kita pun sesama species manusia sudah akan lebih mudah mempelajari temuan mereka.  Karena pikiran kitapun saling terhubung.
Kesimpulannya adalah energi-energi inilah yang menghubungkan satu mahluk dengan mahkluk yang lain. Itulah sebabnya pada saat-saat tertentu akan terjadi kontak energy. Suatu penelitian di Jepang diadakan terhadap seratus ekor monyet di suatu pulau yang terpencil. Seekor monyet yang dianggap paling pandai dari yang lain dipilih dan dilatih. Monyet itu dilatih bagaimana mencuci kentang. Setelah dicoba pada monyet-monyet lain ternyata mereka lebih cepat menguasai ‘keahlian’ itu karena satu ekor monyet tadi sudah terlebih memiliki ‘keahlian’ mencuci kentang.
Dan satu hal yang lebih mengejutkan adalah beberapa bulan kemudian kelompok monyet lain yang berada di pulau yang lain yang agak berjauhan, entah bagaimana, juga tahu bagaimana mencuci kentang seperti yang diajarkan pada kelompok monyet di pulau yang satu tadi. Sekali lagi hal ini membuktikan temuan “shared intelligence” (memiliki pikiran/inteligen yang sama) di atas. Medan energy monyet tersebut tertransfer ke kelompok yang lain sehingga mereka juga memiliki pengetahuan yang sama.
Pada manusia medan energy ini jauh lebih kuat, dan karena itu keterhubungan atau koneksi antar manusia itu jauh lebih kuat. Keterhubungan ini sering disebut dengan istilah ‘hubungan pikiran’ atau ‘hubungan batin’ (mental connection), dan hubungan ini akan lebih terasa oleh mereka yang memiliki hubungan darah seperi orang tua dan anak, adik kakak, atau saudara. Itulah sebabnya jika sesuatu terjadi pada saudara kita, kita akan merasakan sesuatu yang sering kita sebut “firasat”. Hal ini terjadi karena adanya ‘mental connection’ atau ‘hubungan batin’ tadi.
Seperti dikatakan di atas, kita merasakan semua itu karena ada alam semesta yang menghubungkan melalui medan energi tadi, seperti ‘sinyal’ yang menghubungkan pikiran yang satu dengan yang lain.
Pikiran manusia saling berinteraksi setiap saat tanpa disadari. Tanpa disadari pada level pikiran bawah sadar terjadi komunikasi antar pikiran. Kita saling mengirim pesan baik itu positif maupun negatif tanpa sadar. Jika pesan positif yang diterima maka akan terjadi interaksi yang positif, begitupun sebaliknya.
Hal ini dapat juga dibuktikan pada fenomena “love at the first sight” (cinta pada pandangan pertama),  Seseorang langsung saling tertarik atau jatuh cinta kepada orang yang lain pada pertemuan pertama. Itu terjadi karena telah terjadi komunikasi tanpa sadar pada level pikiran bawah sadar.