Islam adalah agama yang mudah berasal dari Dzat yang Maha Murah dan penuh Kasih.
« يَسِّرَا وَلَا تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا وَلَا تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا وَلاَ تَخْتَلِفَا » [رواه البخاري ومسلم]
“Mudahkanlah, janganlah mempersulit dan membikin manusia lari (dari kebenaran) dan saling membantulah (dalam melaksanakan tugas) dan jangan berselisih” [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]
Diceritakan oleh ‘Aisyah ra. bahwa Rasulullah Saw dalam kesehariaannya, ketika harus menentukan antara dua hal, beliau selalu memilih salah satunya yang lebih mudah, selama tidak termasuk dalam dosa (HR. Bukhâri dan Muslim).
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS.al-Baqarah:185)
Dalam sebuah hadits Qudsi Allah Swt. berfirman: “Sesungguhnya Allah suka kalau keringanan-keringanan-Nya dimanfaatkan, sebagaimana Dia benci kalau kemaksiatan terhadap perintah-perintahNya dilakukan” (HR. Ahmad, dari Ibn ‘Umar ra.).
Semoga kita bisa memutuskan perkara dengan mudah, dan memudahkan perkara oranglain.. Insyaalloh alloh memudahkan semua urusanmu
teni.tenjau
Sabtu, 23 Juni 2018
Selasa, 31 Desember 2013
muhammad SAW membelah bulan
Nabi
Muhammad Membelah Bulan
Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar (pakar Geologi Muslim) menceritakan
tentang pengalaman seorang pemimpin Al-Hizb al-Islamy Inggris yang masuk Islam
karena takjub dengan kebenaran terbelahnya bulan.
Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari qiamat,
dan bulan pun telah terbelah" (QS. Al-Qamar 1).
Alkisah
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi
Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan
pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat al-Qamar di atas memiliki
kandungan mukjizat secara ilmiah?
Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai
berikut: Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa
waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan
para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan
muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari
al-Quran. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya,
“Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi, “Telah dekat hari qiamat
dan bulan pun telah terbelah”, mengandung mukjizat secara ilmiah?”
Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah
diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan
ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya
bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad Saw. sebagai
pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana Nabi-nabi sebelumnya.
Mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan
dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di
dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para
muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi, hal itu memang
benar termaktub di dalam al-Quran dan sunnah-sunnah Rasulullah Saw.
Allah SAW memang benar-benar Maha berkuasa atas
segala sesuatu. Maka, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah
Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Makkah
Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau
engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang
bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?”
Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan
telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan
terbelahlah bulan itu dengan sebenar-benarnya...
Kemudian Rasulullah bertanya, “Apa yang kalian
inginkan? Mereka menjawab: Coba belah bulan”. Maka, Rasulullah pun berdiri dan
terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu
Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka, Rasulullah pun
mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan
sebenar-benarnya. Maka, serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad,
engkau benar-benar telah menyihir kami!” Akan tetapi, para ahli mengatakan
bahwa sihir memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya, akan
tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Maka, mereka pun
menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Lalu, orang-orang
Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah menanti orang yang baru
pulang dari perjalanan.
Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari
perjalanan menuju Makkah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian
melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada
suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling
menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…”.
Akhirnya, sebagian mereka pun beriman sedangkan
sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:
Sungguh, telah dekat hari qiamat dan telah terbelah bulan. Ketika melihat
tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata,
“Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan
mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ….
(sampai akhir surat Al-Qamar).
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr.
Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits
nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri
seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb al-Islamy Inggris.
Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?” Prof. Dr.
Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati.” Daud Musa Pitkhok
berkata, “Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah
seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan al-Quran yang mulia. Aku
pun berterima kasih kepadanya dan membawa terjemah itu pulang ke rumah. Ketika
aku membuka-buka terjemahan al-Quran itu di rumah, surat yang pertama aku buka
ternyata al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan
pun telah terbelah… “.
Aku pun bergumam: “Apakah kalimat ini masuk akal?
Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar,
kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun menghentikan
pembacaan ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan
kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, Allah Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan
hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.
suatu hari aku pun duduk di depan televisi Inggris.
Saat itu ada sebuah diskusi di antara presenter seorang Inggris dan 3 orang
pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan
tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa,
padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan,
sakit dan perselisihan.
Presenter pun berkata, ” Andai dana itu digunakan
untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna”. Ketiga pakar itu pun
membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, “Proyek antariksa ini akan
membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik
segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal
yang sia-sia, tetapi justru dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.
Dan, di antara diskusi tersebut adalah tentang
turunnya astronot menjejakkan kakinya di bulan, di mana perjalanan antariksa ke
bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.
Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam
apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di
bulan?”
Mereka pun menjawab, “Tidak, !!! Tujuannya tidak
semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari
kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat
hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta
dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu
kepada siapapun.
Maka presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang
kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya? Mereka menjawab,
“Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian
menyatu kembali.!!!
Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin
akan hal itu?” Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan
yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Lalu,
kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan,
“Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah
kemudian bersatu kembali”.
“Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang
terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Lalu, kami
pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan, “Hal
ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah
kemudian bersatu kembali”...
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy
Inggris mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat
(kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad Saw. 1400-an tahun
yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana
yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran
muslimin ! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah.
Maka, aku pun berguman, “Maka, aku pun membuka
kembali Mushhaf al-Quran dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah
awal aku menerima dan masuk Islam.
Minggu, 29 Desember 2013
Sisi lain ajaran muhammd saw pare3 "CARA MAKAN N MINUM"
ADAB
MAKAN
1.
Makan
secukupnya
“Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari
perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan
tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat
memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga
lagi untuk bernafasnya.” (HR. Ahad, Ibnu Majah)
Fakta Ilmiahnya
a) Bila di
analisis dari sisi kesehatan makan terlalu banyak dapat memberatkan kerja
lambung, hati, usus besar dan ginjal, maka terjadi penurunan fungsi organ, dan
pada akhirnya proses metabolisme terganggu.
b) Makan
dengan porsi besar membuat pH tubuh menjadi asam dan bila tubuh tidak bisa
mengatasi eadaan asam yang terlalu lama, maka akan terjadi penumpukan
karbondioksida sehingga kadar oksigen menurun yang dapat berakibat sulitnya
bernafas / sel-sel tubuh akan rusak
c) Ketika lambung dipenuhi oleh makanan maka
terjadi peningkatan aliran darah ke lambung yang berisi oksigen, menyebabkan
oksigen di sel tubuh berkurang dan menyebabkan kelelahan.
2.
Tidak makan
bersandar
“ Sesungguhnya
aku tidak makan bersandar “
Fakta ilmiahnya
a)
Karena pada saat duduk dengan posisi tegak syaraf pencernaan
berada dalam keadaan tenang, tidak tegang dan tidak relaksasi sehingga apa yang
dimakan dan diminum akan berjalan pada dinding usu dengan lembut dan perlahan
sehingga tercipta keseimbangan organ pencernaan.
b) Sedangkan
posisi bersandar dapan memungkinkan terjadinya refluks makanan dan minuman.
3.
makan
tiga jari
Sungguh Rasulullah shallallahu âalaihi wa
sallam makan dengan menggunakan tiga jari (HR. Muslim, HR. Daud)
Fakta
Ilmiahnya
a) Dengan
menggunakan tiga jari (jempol, telunjuk, dan jari tengah), makanan yang masuk
ke mulut lebih sedikit, enzim ptyalin yang diproduksi kelenjar saliva mencerna
makanan dengan maksimal sehingga makanan menjadi lembut dan mudah dicerna
b) Tangan
mengeluarkan enzim RNAse, yaitu enzim yang dihasilkan tangan yang mempunyai
kemampuan mengikat bakteri sehingga dapat menghambat aktivasi bakteri dalam
tubuh
4.
tidak
boleh menghirup udara di gelas
“Nabi shallallahu âalaihi wa sallam telah
melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di
dalamnya. (HR. At Tirmidzi)
Fakta Ilmiahnya :
a) Ikatan kimia air adalah H2O, tiupan nafas
adalah CO2, maka H2O + CO2 menjadi H2CO3, yang merupakan senyawa berbahaya bagi
tubuh.
b) Perpindahan bakteri dari mulut dan hidung
ke makanan atau minuman yang ditiup. Sifat bakteri menjadi pathogen pada host
yang berbeda.
5.
minum
tiga tegukan
“Janganlah kalian minum dengan sekali
teguk seperti minumnya unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali teguk. Dan
bacalah Basmalah jika kalian minum, serta bacalah Hamdalah jika kalian selesai
minum”
Fakta Ilmiahnya :
a)
Minum 1 gelas dalam sekali teguk membuat hawa panas yang ada
di lambung naik ke atas melawati esophagus dan faring tidak dapat dikeluarkan
maksimal karena bertemu dengan air minum berikutnya sehingga terjadi benturan
uap panas dengan air minum yang dapat menyebabakan gangguan tenggorokan.
b)
Sebenarnya masih banyak lagi cara-cara makan
dan minum yang dilakukan rasul, diantaranya tidak dianjurkannya untuk makan dan
minum berdiri, makan sambil berbicara, pososi duduk dengan mengangkat satu kaki
dan semuanya dapat dijelaskan dari sisi kesehatan.
6.
Jangan Makan sambil Bersandar.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru r.a, ia
berkata, “Tidak pernah terlihat sekalipun Rasulullah saw. makan sambil
bersandar dan tidak pernah sekalipun beliau berjalan di depan orang-orang dalam
rombongan,” (Shahih, HR Abu Dawud [3770] dan Ibnu Majah [244]).
Fakta ilmiahnya
a)
Karena
pada saat duduk dengan posisi tegak syaraf pencernaan berada dalam keadaan
tenang, tidak tegang dan tidak relaksasi sehingga apa yang dimakan dan diminum
akan berjalan pada dinding usus dengan lembut dan perlahan sehingga tercipta
keseimbangan organ pencernaan.
b)
Sedangkan posisi bersandar dapat
memungkinkan terjadinya refluks makanan dan minuman.
7.
Meniup makanan
Dalam Hadits, Ibnu Abbas meriwayatkan
“Bahwasanya Rasulullah SAW melarang bernafas pada bejana minuman atau
meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Dari Asma binti Abu Bakr, sesunguhnya beliau jika
beliau membuat roti tsarid wadahnya beliau ditutupi sampai panasnya hilang
kemudian beliau mengatakan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya makanan yang sudah tidak panas itu lebih besar berkahnya”. [HR
Hakim no 7124.
kita akan mengeluarkan CO2 yaitu carbon
dioxide, yang apabila bercampur dengan air ( H20 ), akan
menjadi H2CO3, yaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu
menjadi acidic.
Secara teori ilmiah, hadits Rasulullah tersebut dapat dijelaskan
bahwa apabila kita menghembuskan nafas pada minu H2CO3
yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah adalah
Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3
dan dengan basa konjugasinya berupa HCO3- sehingga darah memiliki pH sebesar
7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut:
CO2 + H20 ======> HCO3- + H+
Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai
pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah.
Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah
satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau
alkalosis.
Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak
mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan
menurunnya pH darah.
Sedangkan Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu
banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang
menyebabkan meningkatnya pH darah.
Kembali lagi ke permasalahan awal, dimana
makanan kita tiup, lalu karbondioksida dari mulut kita akan berikatan dengan
uap air dari makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi
tingkat keasaman dalam darah kita sehingga akan menyebabkan suatu keadaan
dimana darah kita akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam
darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis.
Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih
dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam
darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida.
Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan
tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.Tetapi
kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus
menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan
dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar
biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis
semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan bahkan
kematian.
Dampak meniup makanan panas sebelum
makan ternyata mengerikan juga ya, jadi lebih baik tunggu makanan sampai dingin
ketika ingin memakannya. Dan Alhamdulillah bagi kita yang masih selamat
meskipun sering meniup makanan panas sebelum makan. Mari kita ikuti Sunah Rasul
SAW agar selamat dunia akhirat.
8.
Tidak boleh
Minum sambil berdiri
Dalam
suatu hadist diriwayatkan, “Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil
berdiri.” Qotadah berkata: “Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab: “Itu
lebih buruk lagi,” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Hadist
lainnya,
“Jangan
kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!”
(HR. Muslim).
Larangan
makan dan minum sambil berdiri tersebut bukan tanpa alasan. Ada hikmah yang
terkandung dalam larangan tersebut serta penjelasan ilmiah yang menguatkannya.
Dr.
Abdurrazzaq Al-Kailani mengatakan, “Minum dan makan sambil duduk itu lebih
sehat, lebih selamat dan lebih sopan. Ini karena apa yang diminum atau dimakan
oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus secara perlahan dan lembut.
Adapun minum sambil berdiri, akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke
dasar usus dan menabraknya dengan keras. Jika hal ini terjadi berulang kali
dalam waktu lama, dapat menyebabkan melar dan jatuhnya usus sehingga
mengakibatkan disfungsi pencernaan. Adapun Rasulullah berdiri, itu dikarenakan
ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia
pada tempat-tempat suci, tapi bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali
karena darurat!”
Begitu
pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis
dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin.
Dr.
Ibrahim Al-Rawi mengatakan bahwa saat berdiri, manusia dalam keadaan tegang,
karena organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras supaya mampu
mempertahankan semua otot pada tubuhnya agar bisa berdiri stabil dan sempurna.
Hal tersebut melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang
menjadikan manusia tidak bisa mencapai syarat terpenting saat makan dan minum,
yaitu ketenangan.
Ketenangan
hana bisa dihasilkan saat duduk, saat syaraf dalam keadaan tenang dan tidak
tegang sehingga sistem pencernaan siap menerima makanan dan minum dengan cara
cepat.
Dr.
Al-Rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri,
bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana
(saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang
mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba,
bisa menyebabkan disfungsi syaraf yang parah dan menimbulkan detak mematikan
bagi jantung sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Selain
itu, makan dan minum sambil berdiri terus–menerus bisa membahayakan dinding
usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Menurut para dokter, luka
pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan
makanan atau minuman yang masuk.
Air
yang masuk saat kita duduk akan disaring oleh sfringer, suatu struktur berotot
yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang
kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal.
Namun, jika jika kita minum sambil berdiri, air yang kita minum tidak disaring
lagi, tapi, langsung menuju kandung kemih. Hal ini bisa menimbulkan terjadinya
pengendapan di saluran ureter akibat banyaknya limbah yang tersisa di ureter.
Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal, salah satu penyakit
ginjal berbahaya, yang disebabkan susah buang air kecil.
Pada
saat berdiri, kondisi keseimbangan disertai pengerutan otot pada tenggorokan
yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah dan terkadang
menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan
seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Karena
itu, mulailah membiasakan diri untuk makan dan minum sambil duduk, demi
kesehatan dan menjaga adab sopan santun yang islami sebagai bagian dari dakwah
kita dalam bentuk perilaku.
“ sesungguhnya
itu semua adalah sunnahku, barangsiapa menghidupkan sunnahku maka ia
mencintaiku, dan barangsiapa mencintaiku kelak akan bersamaku di surgaâ” (HR. Thabrani)
Fakta Ilmiahnya :
Penelitian Masa Iddah , Membuat Pakar Genetika Yahudi Masuk Islam.
Penelitian tentang Masa Iddah
Perempuan, Membuat Pakar Genetika Yahudi ini Masuk Islam.
Seorang pakar genetika Robert Guilhem
mendeklarasikan keislamannya setelah terperangah kagum oleh ayat-ayat Al-Quran
yang berbicara tentang iddah (masa tunggu) wanita Muslimah yang dicerai
suaminya seperti yang diatur Islam.Guilhem, pakar yang mendedikasikan usianya
dalam penelitian sidik pasangan laki-laki baru-baru ini membuktikan dalam
penelitiannya bahwa jejak rekam seorang laki-laki akan hilang setelah tiga
bulan.
Guru besar anatomi medis di Pusat Nasional Mesir dan
konsultan medis, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa pakar Robert
Gelhem, pemimpin yahudi di Albert Einstain College dan pakar genetika ini
mendeklarasikan dirinya masuk Islam ketika ia mengetahui hakikat empiris ilmiah
dan kemukjizatan Al-Quran tentang penyebab penentuan iddah (masa tunggu)
perempuan yang dicerai suaminya dengan masa 3 bulan.
Ia menambahkan, pakar Guilhem ini yakin dengan
bukti-bukti ilmiah. Bukti-bukti itu menyimpulkan bahwa hubungan persetubuan
suami istri akan menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik (rekam jejak)
khususnya pada perempuan. Jika pasangan ini setiap bulannya tidak melakukan
persetubuhan maka sidik itu akan perlahan-lahan hilang antara 25-30 persen.
Setelah tiga bulan berlalu, maka sidik itu akan hilang secara keseluruhan.
Sehingga perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik laki-laki lainnya.
Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi
ini melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Afrika Muslim
di Amerika. Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa setiap wanita di sana hanya
mengandung dari jejak sidik pasangan mereka saja. Sementara penelitian ilmiah
di sebuah perkampungan lain di Amerika membuktikan bahwa wanitanya yang hamil
memiliki jejak sidik beberapa laki-laki dua hingga tiga. Artinya, wanita-wanita
non Muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahan yang sah.
Yang mengagetkan sang pakar ini adalah ketika dia
melakukan penelitian ilmiah terhadap istrinya sendiri. Sebab ia menemukan
istrinya memiliki tiga rekam sidik laki-laki alias istrinya berselingkuh. Dari
penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja berasal dari dirinya. Setelah
penelitian-penelitian yang dilakukan ini akhirnya meyakinkan sang pakar Guilhem
ini memeluk Islam. Ia meyakini bahwa hanya Islamlah yang menjaga martabat
perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan social. Ia yakin bahwa wanita Muslimah
adalah wanita paling bersih di muka bumi ini.
Islam adalah Agama Yang Sempurna, Allah berfirman:
“… Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. 5 :
3)
Dan Islam menghendaki kemudahan dan sesuai dengan
kemampuan. Allah berfirman: “…Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu…” (QS. 2 : 185)
Semua yang telah Allah SWT gariskan melalui
Al-Qur’an dan Sunnah-sunnah Rasul-Nya yang tadinya merupakan wacana bagi mereka
(non muslim) musuh-musuh Islam kini dibuktikan sendiri oleh mereka sendiri (non
muslim),Allahu Akbaaar ….
Sabtu, 28 Desember 2013
sisi lainajaran muhammad part2 "masa 'iddah"
MASA ‘IDDAH
“Dan perempuan-perempuan yang tidak haid
lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang
masa iddahnya), Maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula)
perempuan-perempuan yang tidak haid. dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu
iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. dan barang -siapa
yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam
urusannya.
( Q.S At-Thalaq : 4)
Sebuah studi ilmiah dan penelitian terbaru yang
dilakukan oleh tim peneliti Amerika Serikat menguatkan hikmah mukjizat ilmiah
dalam Al-Quran dan hukum Syariah Islam yang berkaitan dengan masa ‘Iddah
(tunggu) bagi perempuan selama “120 hari” dan larangan menikahi saudara
sepersusuan.
Hal ini dikemukakan dengan tegas oleh Dr. Jamal
Eddin Ibrahim, seorang profesor toksikologi di University of California dan
Direktur Laboratorium Penelitian hidup di Amerika Serikat, dan ia mengatakan
bahwa sebuah studi penelitian dari sistem imun (kekebalan) tubuh wanita
mengungkapkan adanya sel-sel kekebalan khusus yang memiliki “memori
genetik” yang mengenali obyek (benda asing) yang masuk ke dalam tubuh wanita
dan menjaga (menyimpan) karakteristik genetik objek tersebut, dan yang perlu
diperhatikan adalah bahwa sel-sel tersebut hidup selama 120 hari di dalam
sistem reproduksi wanita.
Dia menambahkan bahwa penelitian ini juga menegaskan
bahwa jika terjadi perubahan benda asing yang masuk ke perempuan tersebut,
seperti “sperma/mani” sebelum periode/masa ini, maka akan terjadi gangguan pada
sistem kekebalan tubuhnya dan mengakibatkan resiko tumor ganas. Dr. Jamal Eddin
Ibrahim menjelaskan bahwa ini menjelaskan secara ilmiah seputar peningkatan
kanker rahim dan payudara yang menimpa para perempuan yang memiliki hubungan
seksual dengan lebih dari satu orang laki-laki. Dengan demikian nampak jelaslah
hikmah Syari’at ketika melarang poliandri bagi wanita.
Dia mengungkapkan, bahwasanya studi ini juga
menetapkan bahwa sel-sel khusus mempertahankan (menjaga) unsur genetik yang
masuk pertama kali selama “120 hari”. Oleh karena itu jika ada hubungan
pernikahan sebelum periode ini, dan terjadi kehamilan, maka si janin akan
membawa sebagian dari sifat genetik dari yang pertama (suami pertama) dan yang
kedua.
Dan dari sisi lain, Dr. Jamal al-Din Ibrahim, yang
baru-baru ini mengunjungi Mesir mengisyaratkan bahwa penelitian terhadap sistem
kekebalan tubuh perempuan, mengungkapkan bahwa ASI terdiri dari sel-sel punca
(induk) yang membawa sifat genetik campuran dari ayah dan ibu. Dan secara
otomatis sifat-sifat tersebut akan berpindah ke anak yang disusui oleh ibunya.
Hal ini adalah salah satu hikmah larangan menikah dengan saudara sepersusuan.
Dan efek yang ditimbulkan dari hal itu adalah terjadinya gangguan (cacat) pada
sistem kekebalan tubuh anak-anak yang dihasilkan dari perkawinan tersebut, di
samping penyakit-penyakit genetik serius yang lainnya.
Dia (Dr. Jamal Eddin Ibrahim) menyatakan bahwa
penelitian tersebut berlangsung selama satu tahun, dan dilakukan oleh tim
peneliti yang terdiri dari 7 ahli dari Amerika Serikat, dan di antara mereka
ada orang-orang Mesir. Dia mengisyaratkan bahwa pemaparan hasil-hasil
penelitian yang membuat bingung para spesialis (ilmuwan) tersebut dilakukan
pada Konferensi Internasional tentang Mukjizat Ilmiah Dalam Al-Quran dan
Syariah yang diadakan di Turki baru-baru in
Jumat, 27 Desember 2013
sisi lain ajaran Muhammad SAW part1
NIAT
هِ .
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafsh ‘Umar bin Al
Khaththab, dia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan
setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka
barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah
dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan
atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia
inginkan itu. (hadist arbain no1)
Hadist
mengenai niat biasanya menjadi bab pertama dalam segala bahasan, terutama dalam
masalah muamalah. Ini menjadi sangat perlu, karena segala sesuatu akan
bernialai ibadah atau sia-sia bisa dilihat dari niatnya. Anda perlu memahami
bab niat ini dengan baik, karena niat menentukan nasib anda dunia dan akhirat.
Andai kata anda memiliki
sebuah pohon buah, setiap hari anda menyiram dan memberikan pupuk pohon
tersebut, namun setelah anda menunggu beberapa tahun ternyata anda tidak
mendapati sedikitpun buah daripadanya, bagaimana tanggapan anda?.... saya yakin
anda memiliki satu kata yang sama dengan saya “sia-sia”. Begitulah fungsi niat,
jangan sampai pohon amal yang kita pelihara seumur hidup tidak memiliki buah timbangan amal soleh.
Maka dari itu kita tetapkan semua perbuatan kita dengan niat karena alloh.
Sebenarnya saya tidak akan
banyak membahas niat dari sudut pandang syarat ibadah, tapi saya akan coba
membahas niat dari sudut pandang lain.
NIAT DARI SUDUT PANDANG LAIN
Niat bisa diartikan sebuah goal (tujuan), artinya
ketika kita berniat sesuatu artinya kita telah menentukan sebuah tujuan. Hadist
arbain no1 itu menggambarkan kisah hijarah seorang pemuda, ketika pemuda itu
hijarah karena ingin mendapatkan seorang wanita maka ia pasti akan mendapatkan
watita tersebut, namun ketika pemuda itu meniatkan hijrah karena alloh maka ia
akan mendapatkan keridhoan alloh.
Ini merupakan sebuh janji
rosululloh bahwa kita pasti akan mendapatkan apa yang kita niatkan (goal). Sebenarnya
kekuatan niat ini bisa dibuktikan dengan sebuah fakta ilmiah.
Otak manusia terdiri dari 30 milliar neuron atau syaraf
otak yang bekerja dengan dahsyat melebihi kemampuan super computer apapun di
dunia ini. Neuron inilah yang bekerja menciptakan keajaiban dalam hidup anda. Proses berpikir (niat
atau tujuan) yang anda inginkan sangat menentukan
keadaan hidup anda.
Sukses atau gagal, kaya atau miskin, dan lain-lain, sesungguhnya ditentukan
oleh neuron-neuron ini.
“You are what you
think” anda adalah apa yang anda pikirkan. Jadi sikap dan kondisi hidup anda
menggambarkan seperti apa anda berpikir,
seperti apa anda meniatkan dan mengingnkan.
Ilmiahnya, frekwensi mikrosonik (frekwensi yang
berasal dari pikiran manusia) akan menemui
frekwensi makrosonik (frekwensi yang ada pada alam semesta) dan membentuk resonansi.
Jika kita memikirkan sesuatu maka akan lahir getaran
mikrosonik berfrekwensi sesuai dengan apa yang kita pikirkan, dan frekwensi
makrosonik yang terdapat di alam akan menarik energy mikrosonik yang
frekwensinya sama, sehingga menimbulkan resonansi (tarik-menarik) yang
mengakibatkan apa yang dipikikan manusia benar-benar terjadi. Tentunya resonansi
tersebut tidak akan terjadi jika tuhan tidak mempertemukan frekwensi mikrosonik
dan makrosonik. Jadi secara ilmiah hadist yang mengabarkan setiap manusia akan
mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut sangat masuk akal.
Pikiran manusia terhubung dengan alam semesta yang dalam
bahasa psikology disebut Universal Conciousness(pikiran alam semesta), atau dalam bahasa biologi disebutmorphogenetic field(medan morfogenetika). 5-10 tahun terakhir bukti-bukti
akurat yang memperkuat penemuan ini bermunculan, sehingga orang skeptik (orang
tidak percaya) sekalipun, tidak dapat mengelak.
Dr. Karl Pribram, seorang ahli bedah otak, menemukan bahwa otak manusia memuat bayangan
alam semesta, hampir sama dengan proses holografik. Dia mengatakan bahwa
pikiran manusia terhubung dengan konsep alam semesta dan menerima informasi dari
alam semesta.
Misalnya Isaac Newton
yang menemukan teori gravitasinya. Siapa yang mengirim pesan itu ke pikiran
Isaac newton sehingga pada akhirnya dia
menemukan teori gravitasi itu?, sudah pasti alam
merespon frekwensi mikrosonik isaac newton dan terjadi resonansi dari frekwensi
mikrosonik isac newton dengan frkwensi makrosonik alam
Pada saat-saat tertentu pikiran manusia juga memiliki
keterhubungan dan kemampuan yang sama. Dengan kata lain pikiran manusia,
seperti jaringan komputer, terhubung dengan pikiran manusia yang lain, dan
keterhubungan itu dapat dipicu atau diciptakan melalui alam semesta. Psikolog
ternama Karl Jung menyebut mysteri keterhubungan pikiran ini “universal
conciousness” (kesadaran/pikiran alam semesta) dan ahli biologi Rupert
Sheldrake menyebutnya “morphogetic field” (medan morfogenetika) dan kita
menyebutnya “super mind”(kekuatan pikiran).
Penemuan yang serupa juga mengatakan bahwa semua mahkluk
hidup memiliki “medan energy” (energy field) yang khas. Pada tahun 1940 Harold
Burr, seorang neuroatomist dari Yale University, mengadakan penelitian mengenai
“medan energy” tersebut. Dan dia menemukan bahwa semua mahluk hidup memiliki
“medan energy” bahkan medan energy tersebut sudah dapat dideteksi pada tahap
embrio.
Ilmuwan Inggris, Jacob Boehm, juga mengemukakan penemuan
yang serupa mengenai konsep holografik, dan temuan ini sudah dipublikasikan
pada salah satu journal ilmiah terkenal di Inggris.
Dari temuan itu didapati bahwa alam semesta menghubungkan
species-species atau mahluk hidup tertentu. Misalnya seekor tikus
dilatih untuk menjelajahi suatu labyrinth. Tikus yang lain juga akan mengetahui
ini lebih cepat karena sudah satu ekor tikus yang memiliki ‘pengetahuan’ itu.
Orang-orang genius yang menemukan banyak penemuan
spektakuler seperti Copernicus, Galileo Galilei, Sir Isaac Newton, Albert
Einstein, Thomas Alfa Edison, Graham Bell, dll, adalah orang-orang yang
memiliki pikiran bawah sadar yang terkoneksi kuat dengan alam semesta sehingga
mendapat ide atau informasi yang luar biasa. Darimana mereka mendapat ‘petunjuk’ dari penemuan itu?....
Ketika mereka
sudah menemukan maka kita pun sesama species manusia sudah akan lebih mudah mempelajari
temuan mereka. Karena pikiran
kitapun saling terhubung.
Kesimpulannya adalah energi-energi inilah yang
menghubungkan satu mahluk dengan mahkluk yang lain. Itulah sebabnya pada
saat-saat tertentu akan terjadi kontak energy. Suatu penelitian di Jepang
diadakan terhadap seratus ekor monyet di suatu pulau yang terpencil. Seekor
monyet yang dianggap paling pandai dari yang lain dipilih dan dilatih. Monyet
itu dilatih bagaimana mencuci kentang. Setelah dicoba pada monyet-monyet lain
ternyata mereka lebih cepat menguasai ‘keahlian’ itu karena satu ekor monyet
tadi sudah terlebih memiliki ‘keahlian’ mencuci kentang.
Dan satu hal yang lebih mengejutkan adalah beberapa bulan
kemudian kelompok monyet lain yang berada di pulau yang lain yang agak
berjauhan, entah bagaimana, juga tahu bagaimana mencuci kentang seperti yang
diajarkan pada kelompok monyet di pulau yang satu tadi. Sekali lagi hal ini
membuktikan temuan “shared intelligence” (memiliki pikiran/inteligen yang sama)
di atas. Medan energy monyet tersebut tertransfer ke kelompok yang lain
sehingga mereka juga memiliki pengetahuan yang sama.
Pada manusia medan energy ini jauh lebih kuat, dan karena
itu keterhubungan atau koneksi antar manusia itu jauh lebih kuat. Keterhubungan
ini sering disebut dengan istilah ‘hubungan pikiran’ atau ‘hubungan batin’
(mental connection), dan hubungan ini akan lebih terasa oleh mereka yang
memiliki hubungan darah seperi orang tua dan anak, adik kakak, atau saudara.
Itulah sebabnya jika sesuatu terjadi pada saudara kita, kita akan merasakan
sesuatu yang sering kita sebut “firasat”. Hal ini terjadi karena adanya ‘mental
connection’ atau ‘hubungan batin’ tadi.
Seperti dikatakan di atas, kita merasakan semua itu
karena ada alam semesta yang menghubungkan melalui medan energi tadi, seperti
‘sinyal’ yang menghubungkan pikiran yang satu dengan yang lain.
Pikiran manusia saling berinteraksi setiap saat tanpa
disadari. Tanpa disadari pada level pikiran bawah sadar terjadi komunikasi
antar pikiran. Kita saling mengirim pesan baik itu positif maupun negatif tanpa
sadar. Jika pesan positif yang diterima maka akan terjadi interaksi yang
positif, begitupun sebaliknya.
Hal ini dapat juga
dibuktikan pada fenomena “love at the first sight” (cinta pada pandangan
pertama), Seseorang langsung saling
tertarik atau jatuh cinta kepada orang yang lain pada pertemuan pertama. Itu terjadi karena telah terjadi komunikasi
tanpa sadar pada level pikiran bawah sadar.
Langganan:
Postingan (Atom)